Penyakit Autoimun dan Cara Mendeteksinya

Penyanyi Ashanty dikabarkan mengidap penyakit autoimun, ia mengaku sering mengalami gejala sulit tidur, sakit kepala, mudah cemas dan stres, serta menjadi pelupa. Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit, Ashanty diketahui mengidap penyakit autoimun. Selain Ashanty, Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga pernah mengidap penyakit autoimun. Duterte menyebut dirinya didiagnosis myasthenia gravis.

Penyakit autoimun merupakan penyakit yang terjadi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh sendiri. Sedangkan sistem kekebalan tubuh, seharusnya berfungsi melindungi tubuh untuk melawan penyakit dan sel jahat, seperti bakteri maupun virus. Namun, pada seseorang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuhnya melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing. Sehingga sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Penyakit autoimun paling sering dialami oleh wanita, terdapat beberapa jenis autoimun yang paling sering dialami oleh wanita.

Mendeteksi Autoimun

Metode diagnosa yang bisa dilakukan untuk mendeteksi autoimun adalah:
  • Pemeriksaan fisik
  • Riwayat kesehatan
  • Tes darah, termasuk yang mendeteksi autoantibodi
  • Biopsi
  • Sinar X.
Dokter biasanya akan menggunakan kombinasi tes serta memeriksa gejala dan fisik kita untuk memberikan diagnosa pasti. Biasanya, tes antibodi antinuklear (ANA) seringkali menjadi salah satu tes pertama yang digunakan dokter ketika pasien menunjukan gejala penyakit autoimun.

Tes antibodi anti-nuklear berfungsi untuk mengukur kadar dan pola aktivitas antibodi pada darah yang melawan tubuh (reaksi autoimun). Namun, tes tersebut tidak dapat memberikan hasil pasti jenis gangguan autoimun apa yang terjadi pada pasien.

Komentar