Tren hidup
sehat mulai berkembang secara pesat di masyarakat. Masyarakat sudah mulai
banyak yang sadar akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan
bernutrisi. Makanan organik menjadi pilihan banyak orang dalam beberapa decade terakhir
ini. Makanan organiik dipilih karena dalam proses produksinya tidak tersentuh
oleh bahan kimia dan proses rekayasa genetik sehingga lebih aman terhadap
ekosistem lingkungan dan tubuh konsumen. Masyarakat cenderung memilih produk
makanan organik karena dipercaya makanan yang diproses secara organik memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan dan mengandung
lebih banyak gizi bagi tubuh seperti yang dijelaskan pada Benarkah Pangan Organik Lebih Baik Bagi Kesehatan Dibandingkan Pangan Non-Organik?, meskipun makanan organik tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan makanan non-organik.
Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan yang memproduksi makanan organik, hal ini ditandai dengan adanya badan khusus bernama Biocert yang memberikan sertifikasi kepada produk-produk organic yang di produksi oleh perusahaan. Namun kebanyakan masyarakat masih memilik pandangan makanan organic hanya sebatas produk dari tumbuhan seperti sayur dan buah-buahan. Padahal definisi dari makanan organik cukup luas yaitu segala bahan pangan yang diproduksi secara sedikit atau bebas dari unsur kimia berupa pupuk, pestisida, hormon, dan obat-obatan (Steven, 2007).
Macam-Macam Makanan Organik
- Daging
Harga daging organik jauh lebih
mahal daripada daging non-organik, karena perawatan diet organik sapi juga
membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
- Buah
Buah organik terbaik adalah apel,
stroberi, dan buah persik. Dibandingkan dengan produk organik, pihak Soil
Association menyebutkan bahwa apel non-organik rata-rata disemprot dengan
pestisida 16 sampai 30 kali.
- Ikan Organik
Ikan organik biasanya dipelihara dan
dibudidayakan di peternakan khusus dan hanya mengonsumsi makanan organik.
Sebaliknya, ikan yang ditangkap di laut lepas tidak dapat diberi label organik.
- Sayuran
Jenis sayuran yang sering
terkontaminasi dengan pestisida dan bahan kimia berbahaya lain yaitu paprika,
seledri, selada, bayam, dan kentang.
- Telur
Telur organik dihasilkan dari ayam
organik. Ayam non-organik disuntik dengan hormon pengatur tumbuh, sehingga sangat
tidak dianjurkan jika mengkonsumsi telur dari ayam non-organik secara
terus-menerus.
- Susu
Diet alami dari sapi mampu
meningkatkan kualitas susu. Kandungan Omega 3 dari susu organik pun meningkat
68% lebih banyak daripada susu biasa.
- Udang
Udang organik merupakan salah satu rekomendasi untuk masyarakat yang ingin menikmati produk makanan laut organik.
Pertumbuhan udang secara organik diatur oleh pengelola tambak yang tidak
menggunakan antibiotik atau bahan kimia lain yang berbahaya.
- Kopi
Kopi organik yang ramah lingkungan
menghasilkan cita rasa yang lebih murni dan nikmat daripada kopi biasa.
- Wine
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wine yang
berasal dari tanaman anggur non-organik membuat peminumnya dapat mengalami
kondisi mabuk yang parah.
Sumber : combhipar.com
Komentar
Posting Komentar