Penggunaan boraks pada makanan seringkali digunakan masyarakat sebagai bahan pengawet dan pengenyal, padahal boraks mengandung zat kimia yang dapat membahayakan fungsi organ tubuh. Penggunaan boraks pada makanan sangat meresahkan masyarakat. Walaupun telah dilarang oleh pemerintah, sampai saat ini masih banyak ditemukan makanan yang mengandung boraks.
Apa Itu Boraks?
Boraks adalah zat kimia yang terdapat dalam produk-produk rumah tangga seperti detergen, plastik, perabot kayu, dan kosmetik. Boraks memiliki nama lain natrium tetraborat dan sodium tetraborat. Zat pengawet ini juga dikenal di masyarakat dengan nama ‘bleng’. Boraks berupa bubuk putih yang terdiri dari kristal-kristal tak berwarna dan mudah larut dalam air. Boraks mengandung senyawa boron yang diperoleh secara alami dari hasil proses kristalisasi penguapan tambang garam atau kawah lumpur. Selain terbentuk secara alami, zat kimia ini juga dapat diproduksi secara buatan dari berbagai kumpulan senyawa boron.
Efek Boraks Pada Tubuh
Dibawah ini merupakan beberapa efek berbahaya yang mungkin terjadi jika mengonsumsi makanan yang mengandung boraks:
- Demam
- Muntah
- Mual
- Mata merah
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Diare
- Sesak napas
- Perdarahan dari hidung
Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Boraks
- Bertekstur sangat kenyal, tidak mudah hancur, atau sangat renyah.
- Berwarna sangat mencolok dari aslinya.
- Beraroma menyengat yang mencurigakan, bahkan binatang seperti lalat pun enggan untuk menempel.
- Tidak rusak atau busuk meski sudah disimpan lebih dari tiga hari di suhu ruang.
Boraks adalah salah satu zat kimia yang mudah ditemukan di pasaran karena harganya relatif murah. Jadi, tak heran jika banyak pedagang nakal menambahkan zat kimia satu ini untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan modal usaha yang seminim mungkin.
Oleh sebab itu, pembeli seharusnya lebih berhati-hati dan teliti setiap kali membeli produk pangan di pasaran. Pastikan produk pangan yang Anda beli bebas dari boraks atau bahkan bahan kimia lain yang tidak kalah berbahaya.
Komentar
Posting Komentar