Jenis-Jenis Anxiety Disorder


Anxiety Disorder merupakan sekelompok penyakit yang ditandai oleh perasaan kegelisahan tinggi yang persisten, dan ketidaknyamanan dan ketegangan yang ekstrem. Orang-orang cenderung didiagnosis dengan gangguan kecemasan ketika tingkat kecemasan mereka sangat ekstrem sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan membuat mereka berhenti melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai anxiety disorder dapat mengunjungi artikel Apa Itu Anxiety Disorder? . Ada beberapa jenis anxiety disorder, yaitu

Gangguan Kecemasan Umum

Gangguan kecemasan umum ditandai dengan kekhawatiran berlebihan, tidak terkendali, dan tidak realistis tentang hal-hal sehari-hari, seperti kesehatan, keluarga, teman, uang, atau karier. Orang-orang dengan gangguan ini terus-menerus dan tidak rasional tentang bahaya yang memengaruhi diri mereka sendiri atau orang-orang yang mereka cintai, dan kekhawatiran itu disertai dengan perasaan khawatir yang terus-menerus.

Gangguan panik dengan dan tanpa agoraphobia

Orang yang memiliki gangguan ini mengalami serangan panik yang ekstrem dalam situasi di mana kebanyakan orang tidak akan takut. Serangan disertai dengan gejala fisik yang sangat tidak menyenangkan dari kecemasan, seperti merasa mengalami serangan jantung. Ada juga rasa takut menjadi gila atau takut bahwa serangan itu akan menyebabkan kematian atau kehilangan kendali total. Ketakutan ini membuat sebagian orang mulai mengalami agoraphobia, yang dapat sangat mengganggu kehidupan mereka

Agoraphobia

Agoraphobia ditandai oleh rasa takut berada di tempat atau situasi yang darinya mungkin sulit atau memalukan untuk melarikan diri, atau ketakutan yang membantu mungkin tidak tersedia jika diperlukan. Orang dengan agoraphobia paling sering mengalami rasa takut dalam sekelompok situasi seperti supermarket dan department store, tempat-tempat ramai dari segala jenis, ruang terbatas, transportasi umum, lift, dan jalan bebas hambatan. Orang yang mengalami agoraphobia mungkin merasa nyaman ditemani orang atau benda yang aman. Dapat berupa pasangan, teman, hewan peliharaan, atau obat-obatan yang dibawa bersama mereka.

Specific Phobia

Setiap orang memiliki ketakutan yang tidak rasional, tetapi phobia adalah ketakutan yang kuat tentang objek atau situasi tertentu yang mengganggu kehidupan seseorang. Seseorang dengan phobia tertentu baik-baik saja ketika objek yang ditakuti tidak ada. Namun, ketika dihadapkan dengan objek atau situasi yang ditakuti, mereka dapat menjadi sangat cemas dan mengalami serangan panik.

Social Phobia

Social phobia adalah ketakutan yang kuat dan persisten terhadap situasi sosial atau kinerja. Orang yang mengalami social phobia takut akan diteliti dan dinilai secara negatif oleh orang lain. Social phobia dapat mengganggu kehidupan seseorang secara signifikan karena orang-orang mengatasinya dengan menghindari situasi sosial atau menanggungnya dengan tekanan yang hebat. Mereka dapat membatasi apa yang mereka lakukan di depan orang lain terutama makan, berbicara, minum, atau menulis atau menjauhi diri dari kontak dengan orang lain.

Post Traumatic Dissorder

Gangguan ini dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian atau berada di situasi berbahaya, tragis, atau traumatis yang dapat mengancam nyawa. Penderita PTSD seringkali merasa takut atau merasa seperti melihat kilas balik pada keadaan yang mencetuskan timbulnya gangguan. Keadaan yang mencetuskan keluhan ini seringkali muncul dalam ingatan dan terkadang dalam bentuk mimpi. Penderita gangguan ini juga tidak jarang mengalami depresi, insomnia, hingga penyalahgunaan obat atau minuman beralkohol untuk mengatasi gangguannya.

Obsessive Compulsive Disorder

Gangguan ini memiliki ciri khas pikiran obsesif, seperti rasa ketakutan yang tidak masuk akal, dan disertai dengan tindakan kompulsif. Contohnya mencuci tangan berulang kali untuk meringankan rasa cemas karena merasa kotor yang dihasilkan oleh pikiran. Pikiran ini sulit dikendalikan dan bersifat menetap dan berulang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas atau perilaku yang dianggap aneh oleh orang lain. Perilaku obsesif-kompulsif ini dapat menyebabkan penderitanya terlambat bekerja atau kadang tidak beraktivitas sama sekali karena merasa cemas berlebih jika dorongan untuk melakukan tindakan tersebut tidak diikuti.



Source : 
- alodokter.com
- hellosehat.com

Komentar