Vaksinasi Pencegahan Cacar Air


Sebelumnya pada artikel Cacar Air telah dibahas pencegahan cacar air secara singkat. Virus cacar air dapat menyebar dengan sangat mudah karena bisa menyebar hanya melalui kontak langsung dengan penderita cacar air, bahkan melalui udara. Saat penderita cacar air batuk atau bersin, maka virus cacar air dapat menyebar melalui udara dan menularkan orang lain. Hal inilah yang mendasari bahwa perlunya vaksinasi cacar air.

Saat Tepat Pemberian Vaksin

Vaksin cacar air merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah virus varicella zoster yang menjadi penyebab penyakit cacar air. Vaksin ini terbuat dari virus yang sudah dilemahkan sehingga saat vaksin ini disuntikkan ke tubuh, sistem imunitas tubuh menjadi lebih baik dan siap dalam melawan virus varicella zoster.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin cacar air pada usia anak diatas 12 bulan, dengan usia terbaik sebelum memasuki sekolah dasar. Jika vaksin belum diberikan pada anak usia diatas 12 bulan dan jika baru diberikan pada anak saat usianya sudah di atas 13 tahun, vaksin cacar air harus diberikan sebanyak dua kali dengan jarak waktu pemberian sekitar 1 bulan.

Resiko Efek Samping Vaksinasi Cacar Air

Vaksin cacar air memang mampu melawan virus cacar air, namun ada kemungkinan efek samping pasca vaksinasi. Umumnya, efek samping yang muncul berupa timbulnya rasa sakit pada sekitar lengan di tempat suntikan vaksin dilakukan. Efek samping lainnya yaitu munculnya demam ringan juga mungkin akan dialami pasca vaksinasi dilakukan, hal ini umum terjadi pada pasien setelah melakukan vaksinasi. Efek samping ringan lainnya yang mungkin terjadi berupa sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, nyeri otot, mual, muntah, sakit perut diare atau kesulitan tidur. Pada efek samping yang lebih parah namun lebih jarang terjadi, vaksin cacar air dapat menyebabkan seseorang mengalami demam yang sangat tinggi sehingga memicu terjadinya kejang pada seseorang, terutama pada anak yang memiliki riwayat kejang demam. Bagi anak-anak yang menderita penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh atau baru saja menerima transfusi darah sebaiknya lebih berhati-hati sebelum menerima vaksin ini untuke mengurangi resiko efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin cacar air.

Mempercepat Penyembuhan dan Mencegah Komplikasi

Meski pemberian vaksin cacar air dapat membuat imunitas tubuh lebih baik dalam melawan virus penyebab cacar air varicella zoster, bukan berarti seseorang yang telah melakukan vaksinasi menjadi sepenuhnya kebal terhadap virus ini.
Risiko terkena penyakit cacar air tetap ada pada orang yang telah melakukan vaksin, namun, risiko terkena penularan virus akan lebih kecil atau cenderung mengalami penyakit cacar air dengan tingkat yang lebih ringan. Pada penderita yang telah melakukan vaksinasi cacar jika terinfeksi ditandai dengan munculnya ruam atau bintik yang lebih sedikit dari penderita yang tidak melakukan vaksinasi sebelumnya, selain itu penyakit lebih cepat sembuh, atau tidak mengalami demam saat infeksi cacar air terjadi. Selain itu, pemberian vaksinasi cacar air juga bermanfaat dalam mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berbahaya akibat infeksi varicella.

Komentar